Menilik dari laman Anadolu Agency, pada hari Senin, orang-orang Palestina di Gaza menjalani awal Ramadan di bawah pemboman Israel yang terus berkelanjutan di jalur Gaza, sehingga menjadikannya bulan terberat bagi mereka karena harus merasakan penderitaan, pengungsian, dan kekurangan makanan, air, dan sebagian besar barang-barang kebutuhan pokok.
Israel telah melakukan serangan militer mematikan di Jalur Gaza sejak serangan lintas batas 7 Oktober yang dipimpin oleh kelompok Palestina Hamas dimana hampir 1200 orang tewas. Selain itu, lebih dari 31.100 orang Palestina kebanyakan wanita dan anak-anak telah terbunuh di Gaza dan lebih dari 72.700 lainnya mengalami luka-luka di tengah kehancuran massal serta kekurangan kebutuhan.
Untuk itu, Israel telah memberlakukan blokade yang melumpuhkan di Jalur Gaza, meninggalkan penduduknya terutama penduduk Gaza Utara di ambang kelaparan. Menurut Kementerian Kesehatan Palestina setidaknya 27 orang telah meninggal karena kekurangan gizi dan dehidrasi akibat blokade Israel.
Perang Israel telah mendorong 85 Persen penduduk Gaza ke dalam pengungsian internal di tengah blokade yang melumpuhkan sebagian besar makanan, air bersih, dan obat-obatan. Sedangkan 60 Persen infrastruktur telah rusak atau hancur.
(SAN)