Kompetisi ini mengajak para generasi muda berusia 20-39 tahun untuk menciptakan ide bisnis mereka dengan produk sake (anggur beras), shochu, whiski, bir, atau anggur. Para kontestan diminta untuk membuat ide promosi, branding, hingga rencana mutakhir yang melibatkan inovasi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan.
Para kontestan masih memiliki kesempatan hingga akhir bulan September. Dimana ide paling menarik akan dikembangkan oleh para ahli sebelum akhirnya dipresentasikan pada bulan November.
Adanya kampanye minuman alkohol ini menjadi salah satu solusi Jepang terhadap permasalahan demografi yang berimbas pada perekonomiannya. Menurut Bank Dunia, Jepang memiliki sebanyak 29% penduduk usia lanjut (65 tahun ke atas), yang merupakan proporsi tertinggi di dunia. Hal ini juga diikuti dengan angka kelahiran yang menurun. (TYO)
Penulis: Ribka Christiana