Dari sektor pariwisata, Kabupaten Jember memiliki event yang telah mendunia yakni Jember Fashion Carnaval, kemudian ada Jember Kota Cerutu Indonesia (JKCI) yang telah memasuki tahun keempat dan menghadirkan 20 Duta Besar berbagai negara ke Jember, salah satunya dari Kuba negara penghasil tembakau cerutu terbaik dunia.
“Para dubes tersebut tinggal selama 3 hari di Jember. Agar ada sesuatu yang berbeda dari tahun sebelumnya, penyelenggara JKCI menggelar fashion show di tengah hutan tembakau yang tingginya sudah mencapai dua meter, pada sore hari. Melihat Sunset di tengah kebun tembakau,” terang Bupati.
Penyelenggaraan event yang telah eksis dan besar, menurut Hendy, menjadi sarana positif untuk Pemkab Jember berkolaborasi membranding daerahnya lebih efektif dan akselerasinya pun nyata.
“Karena harus diakui, jika Pemda yang menyelenggarakan event itu sendiri, dapat dipastikan tidak bakal sukses dan sebesar seperti itu,” katanya.
Potensi selain event berbasis masyarakat atau community based, Jember memiliki Pusat Penelitian Tembakau dan Kakao (PuslitKoka), dan destinasi ikonik yakni Tanjung Papuma. Untuk Puslit Koka, saat ini hanya ada dua di dunia, pertama di Perancis dan kedua di Jember, Indonesia yang sudah ada sejak 1911. Hanya saja, nama Puslit Koka ini masih belum bergema layaknya penonton di dalam stadion.