Desa ini merupakan salah satu desa wisata yang menjadi pintu gerbang masuk ke kawasan Borobudur. Letaknya berada di antara kaki pegunungan Menoreh dan diapit oleh sungai Progo dan sungai Sileng.
Untuk menuju ke tempat ini, pengunjung harus menempuh jarak sekitar 1 jam 30 menit menggunakan kendaraan roda empat apabila ditempuh dari Yogyakarta International Airport (YIA).
Selain atraksi wisata yang dilakukan oleh Menparekraf Sandiaga, pengunjung juga dapat melihat Masjid Kuno beserta beduk misterius peninggalan Pangeran Diponegoro, mengunjungi sumber air suci Umbul Tirta, makam Kyai Wanu.
Kunjungan Sandiaga ke desa yang menjadi gerbang masuk kawasan Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) Borobudur ini merupakan rangkaian visitasi 50 besar desa wisata terbaik Anugerah Desa Wisata Terbaik Indonesia (ADWI) 2024.
(YNA)