sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Apa Merek Rokok Pertama di Indonesia? Ternyata dari Kudus

Ecotainment editor Rizki Setyo Nugroho
14/09/2022 10:16 WIB
Merek rokok pertama di Indonesia bisa dibilang merupakan sejarah yang cukup berpengaruh pada perkembangan rokok
Apa Merek Rokok Pertama di Indonesia? Ternyata dari Kudus
Apa Merek Rokok Pertama di Indonesia? Ternyata dari Kudus

Seiring berjalannya waktu, beberapa produsen rokok mulai muncul. Di Kudus sendiri telah berdiri 12 perusahaan rokok besar, 16 perusahaan menengah, dan tujuh pabrik rokok kecil atau gurem. Beberapa pemilik pabrik-pabrik besar itu dimiliki oleh M. Atmowidjojo (merek Goenoeng Kedoe), H.M Muslich (merek Delima), H. Ali Asikin (merek Djangkar), Tjoa Khang Hay (merek Trio), dan M. Sirin (merek Garbis & Manggis).

Pada 1938, Nitisemito sudah mampu memproduksi 10 juta batang rokok per tahun melalui pabriknya. Ia bahkan menyewa tenaga pembukuan asal Belanda untuk mengembangkan usaha rokoknya tersebut. Cakupan pasar Bal Tiga juga cukup luas hingga luar pulau, bahkan hingga Belanda. 

Namun sayang, Bal Tiga mengalami kejatuhan. Diketahui bahwa ambruknya bisnis rokok Bal Tiga dikarenakan perselisihan yang terjadi antara ahli warisnya. Selain itu, kemunculan beberapa perusahaan rokok lain, seperti Nojorono/Clas Mild (1930), Djamboe Bol (1937), Djarum (1951), dan Sukun, membuat Bal Tiga semakin sulit dipasarkan.

Hal itu diperburuk dengan terjadinya Perang Dunia II dan masuknya tentara Jepang ke Indonesia. Beberapa aset perusahaan disita, dan berakhir dengan pembagian sisa kerajaan kretek kepada para ahli warisnya pada 1955. 

Itulah beberapa informasi sejarah terkait merek rokok pertama di Indonesia yang berawal dari rokok kretek buatan Nitisemito.

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement