sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Catat! TikTok Bakal Otomatis Hapus Video yang Langgar Kebijakan

Ecotainment editor Intan Rakhmayanti Dewi
13/07/2021 15:08 WIB
TikTok menyatakan akan menggunakan lebih banyak otomatisasi untuk menghapus video dari platformnya yang melanggar pedoman komunitas.
TikTok menyatakan akan menggunakan lebih banyak otomatisasi untuk menghapus video dari platformnya yang melanggar pedoman komunitas. (Foto: MNC Media)
TikTok menyatakan akan menggunakan lebih banyak otomatisasi untuk menghapus video dari platformnya yang melanggar pedoman komunitas. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - TikTok baru-baru ini mengatakan bahwa mereka akan menggunakan lebih banyak otomatisasi untuk menghapus video dari platformnya yang melanggar pedoman komunitas.

Dilansir dari Reuters, Selasa (13/7/2021), mereka akan menggunakan teknologi untuk mendeteksi video yang diunggah ke platform video pendek tersebut. Teknologi  itu berfungsi mengenali dan menandai potensi pelanggaran yang kemudian akan ditinjau oleh anggota tim keselamatan.

Jika pelanggaran teridentifikasi, video akan dihapus dan pengguna akan diberitahu mengenai hal tersebut.

Perusahaan milik ByteDance itu menambahkan bahwa selama beberapa minggu ke depan akan mulai secara otomatis menghapus beberapa jenis konten yang melanggar kebijakan.

Adapun kebijakan yang dianggap melanggar adalah mengenai keselamatan, ketelanjangan dewasa dan aktivitas seksual, konten kekerasan dan grafis serta aktivitas ilegal.

TikTok mengatakan langkah ini akan membantu tim keselamatannya untuk lebih berkonsentrasi pada area yang sangat kontekstual seperti intimidasi dan pelecehan, informasi yang salah dan ujaran kebencian.

TikTok juga menambahkan akan mengirimkan peringatan di aplikasi setelah pelanggaran pertama. Namun, jika terjadi pelanggaran berulang, pengguna akan diberi tahu dan akun juga dapat dihapus secara permanen.

Perubahan tersebut terjadi ketika jaringan media sosial, termasuk TikTok dan Facebook, mendapat kecaman karena platformnya malah memperkuat ujaran kebencian dan informasi yang salah secara global. (TIA)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement