TikTok mengatakan langkah ini akan membantu tim keselamatannya untuk lebih berkonsentrasi pada area yang sangat kontekstual seperti intimidasi dan pelecehan, informasi yang salah dan ujaran kebencian.
TikTok juga menambahkan akan mengirimkan peringatan di aplikasi setelah pelanggaran pertama. Namun, jika terjadi pelanggaran berulang, pengguna akan diberi tahu dan akun juga dapat dihapus secara permanen.
Perubahan tersebut terjadi ketika jaringan media sosial, termasuk TikTok dan Facebook, mendapat kecaman karena platformnya malah memperkuat ujaran kebencian dan informasi yang salah secara global. (TIA)