3. Brisbane Roar
Klub lain yang juga dimiliki oleh orang Indonesia adalah Brisbane Roar. Klub asal Australia ini berdiri pada 1957 dengan nama awal Hollandia-Inala, lalu berganti nama menjadi Brisbane Lions, hingga kemudian menjadi Brisbane Roar.
Bakrie Group mengakuisisi 70% saham klub ini pada Oktober 2011. Bakrie Group juga diketahui pernah menguasai saham milik Cercle Sportif Vise atau CS Vise (Belgia) dan Indonesia Futbol SAD (Uruguay).
4. Tranmere Rovers
Santini Group, sebuah jaringan bisnis yang dimiliki oleh keluarga Wanandi, mengakuisisi saham milik klub Tranmere Rovers. Diketahui, klub ini bermain di Liga 1 Inggris. Namun demikian, tidak diketahui secara pasti berapa jumlah saham yang diambil alih grup Santini.
Sesaat setelah Santini Group resmi membeli saham, klub langsung berbenah dengan menguatkan infrastruktur di Stadion Prenton Park dan melakukan pengembangan nilai klub di tingkat internasional.
5. FC Verbroedering Dender
Salah satu klub di Belgia bernama FC Verbroedering Dender, diakuisisi sahamnya oleh Sihar Sitorus. Politisi dan pengusaha Indonesia itu membeli saham Verbroedering Dender pada tahun 2018.
Keputusan Sihar untuk membeli klub tersebut adalah karena ia ingin adanya pembinaan usia pemain muda yang baik. Dengan demikian, mereka memiliki kesempatan berkompetisi yang mumpuni pula.
Di samping itu pula, Belgia adalah negara sepak bola yang lebih menarik dibanding dengan negara lainnya. Bukan hanya di luar negeri, Sihar tercatat juga mengasuh sejumlah klub di dalam negeri. Beberapa klub sepak bola tersebut adalah Nusaina FC di Ambon, Pro Duta Football Club, dan Medan United FC.