Lebih lanjut Upie menyebut saat ini yang diperlukan untuk bisa unggul dari negara lain adalah imajinasi kreator film. Ia pun sangat yakin bahwa dengan teknologi XR ini tidak ada yang bisa menghalangi Indonesia untuk bisa membuat film lebih bagus.
"Optimis lah udah banyak film Indonesia yang bagus. Jadi jika bicara soal seberapa yakin ya harus yakin. Yang penting saat ini adalah imajinasi kreator, bagaimana bisa mengeksekusi ide mereka karena teknologi saat ini sudah mumpuni," ujarnya.
Upie pun mengatakan tidak ada alasan menolak teknologi XR dengan dalih teknologi tersebut lebih mahal. Pasalnya dengan XR, set yang biasa memakan ongkos ratusan juta bisa dipangkas dengan sangat signifikan.
"Bayangin kalau lu butuh set desa kebakar, itu lu butuh desa terdekat yang satu kali shooting untuk adegan 1 menit bisa habis Rp200 juta. Kalau dengan XR, meski gak murah tapi setidaknya bisa diulang-ulang terus. Murah mahal itu tergantung parameter visualnya," pungkasnya. (NIA)