"Memang sekarang yang menjadi salah satu topik yang hangat dibicarakan adalah biaya, tapi menurut hemat kami dari Kemenparekraf yang perlu dijaga itu adalah aspek keberlanjutannya, aspek bagaimana ikon pariwisata seperti Desa Wisata Limbo Woliyo ini akan menjadi warisan untuk anak-cucu kita, untuk ratusan tahun ke depan. Jadi, harus kita jaga," pungkasnya.
(IND)