IDXChannel - Pekonomian Hong Kong diperkirakan tumbuh sebesar 3,2% pada 2023 yang didukung oleh peningkatan pariwisata dan konsumsi.
Meskipun demikian, pemulihan pascapandemi lebih lambat dari perkiraan di tengah stagnannya sektor properti dan lesunya ekspor. Dikutip dari Forbes Minggu (25/2/2024), dengan kekeringan IPO, indeks acuan Hang Seng turun 28% sejak terakhir kali mengukur peruntungan setahun yang lalu.
Bahkan, kekayaan bersih kolektif dari 50 taipan terkaya Hong Kong menyusut 9% menjadi USD296 miliar atau sekitar Rp4.614 triliun.
Secara keseluruhan, anggota daftar tersebut mengalami penurunan kekayaan, termasuk Li Ka-shing, yang tetap mempertahankan posisi utama meskipun kekayaan bersihnya turun menjadi USD36,2 miliar atau sekitar Rp561 triliun
Sementara itu saham pengembang properti milik Li, CK Asset Holdings, yang telah menurunkan harga proyek residensialnya untuk meningkatkan permintaan, turun sepertiga dari tahun lalu.