sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Enam Tahun Kembang-kempis, Youtube Originals Akan Berakhir?

Ecotainment editor Andaru Danurdana
19/01/2022 13:34 WIB
Sejak 2016, YouTube berusaha memasuki industri layanan streaming dengan menciptakan serial-serial original yang tayang eksklusif.
Sejak 2016, YouTube berusaha memasuki industri layanan streaming dengan menciptakan serial-serial original yang tayang eksklusif. (Foto: MNc Media)
Sejak 2016, YouTube berusaha memasuki industri layanan streaming dengan menciptakan serial-serial original yang tayang eksklusif. (Foto: MNc Media)

IDXChannel – Sejak tahun 2016 silam, YouTube telah berusaha memasuki industri layanan streaming dengan menciptakan serial-serial original yang tayang eksklusif di laman mereka. Sayangnya, program ini tak sesukses perkiraan dan kini terancam dihentikan.

Dilansir dari The Verge, Rabu (19/1/2022), YouTube baru saja menyatakan bahwa mereka akan mengurangi pendanaan untuk konten-konten YouTube Originals yang mereka produksi ke depannya. Alih-alih menciptakan konten musik dan serial secara eksklusif, kini YouTube akan lebih berfokus pada beberapa badan amal yang mereka dirikan sejak tahun 2020 lalu.

Diutarakan oleh Robert Kyncl selaku Chief Business Officer dari YouTube, situs berbagi video ini akan menutup keran dana YouTube Originals perlahan-lahan sembari mengalihkan perhatian mereka kepada YouTube Kids Fund dan Black Voices Fund, badan amal untuk kesejahteraan anak-anak dan juga para kreator kulit hitam Amerika.

“Dengan munculnya berbagai kesempatan baru, kini kami mampu memberikan sumbangan yang lebih besar terhadap komunitas yang lebih membutuhkan lewat Black Voices Fund dan beberapa badan amal lainnya,” tulis pernyataan YouTube.

YouTube Originals sendiri merupakan sebuah program yang memberikan kesempatan bagi para kreator besar untuk menciptakan konten eksklusif dengan suntikan dana yang lebih besar. Dengan mekanisme berlangganan seperti layanan streaming pada umumnya, program ini sempat mendapat kecaman dari warganet yang merasa ‘dipagari’ dari konten-konten yang selama ini bisa dinikmati secara gratis.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement