Meski industri hiburan menjadi salah satu lini bisnis yang terdampak pandemi, justru momentum ini dapat dibajak dengan menghasilkan ide kreatif dan peluang baru yang bisa membawa industri perfilman Indonesia semakin kuat ke depannya.
"Saya bisa merasakan apa yang menjadi kegelisahan insan perfilman Indonesia di masa pandemi. Namun, saya meyakini, masa sulit adalah magnet dari ide-ide kreatif dan peluang baru yang akan menjadikan industri perfilman akan semakin kuat kedepannya," kata Erick yang sekaligus Ketua Umum Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) itu.
Untuk Kementerian BUMN, lanjut Erick, akan menggenjot bisnis perfilman dalam negeri. Melalui, Perum Produksi Negara (PFN), pemerintah akan menggandeng sejumlah industri yang bergerak dalam core business (bisnis inti) serupa.
PFN akan dikonversi menjadi lembaga pembiayaan bagi industri perfilman Indonesia. Dalam skemanya, PFN akan membantu perusahaan film swasta untuk memproduksi film atau konten yang bisa didistribusikan kepada masyarakat.