sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Imbauan Kemenparekraf bagi Masyarakat dan Pengelola Wisata saat Libur Idul Adha 2024

Ecotainment editor Wiwie Heryani
10/06/2024 19:45 WIB
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memberikan sejumlah imbauan kepada wisatawan hingga pelaku industri pariwisata.
Imbauan Kemenparekraf bagi Masyarakat dan Pengelola Wisata saat Libur Idul Adha 2024. (Foto Tangkapan Layar)
Imbauan Kemenparekraf bagi Masyarakat dan Pengelola Wisata saat Libur Idul Adha 2024. (Foto Tangkapan Layar)

IDXChannel - Perayaan Idul Adha tinggal menghitung hari. Di momen ini, masyarakat Indonesia biasanya memanfaatkan libur long weekend dengan berkunjung ke sejumlah tempat wisata.

Melihat hal ini, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) memberikan sejumlah imbauan kepada wisatawan hingga pelaku industri pariwisata.

Hal ini tak lain agar masyarakat bisa tetap nyaman dan aman selama melakukan liburan long weekend yang akan berlangsung pada 15-18 Juni 2024. 

“Ada long weekend di Idul Adha, 15-18 Juni, dan mari kita mengimbau kepada konsumen ya tentunya, tetap memperhatikan aspek keamanan, keselamatan, dan juga cek cuaca, karena kan ini juga tidak menentu prediksi cuaca, dan do's and don'ts di destinasi yang akan kita kunjungi,” ujar Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Nia Niscaya dalam acara The Weekly Brief with Sandi Uno (WBSU), di Jakarta, Senin (10/6/2024).

Nia mengimbau para pengusaha dan pelaku pengelola industri pariwisata agar mempersiapkan segala hal untuk mengantisipasi lonjakan wisatawan yang dapat terjadi sewaktu-waktu.

“Kemudian bagi para pengusaha sendiri, pelaku pengelola industri, tolong siapkan semuanya menghadapi lonjakan pengunjung,” imbau Nia.

“Jangan lupa visitors management, teknik itu betul-betul harus diterapkan, karena apapun ada crowd di suatu tempat, tentu tidak akan lebih aman kalau itu betul-betul diperhatikan penyeberannya. Dan kembali visitors management itu jadi kunci kenyamanan dan keselamatan,” sambungnya.

Salah satu yang menurut Nia harus diperhatikan pengelola wisata adalah jalur evakuasi di tempat wisata untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan.

“Dan jangan lupa jalur evakuasi kalau terjadi apa-apa kita tidak ingin, tapi persiapan itu tentu akan baik, karena itu penanganan itu harus disiapkan,” tegasnya.

“Karena itu pengunjung jangan lupa kenyamanan itu nomor satu, karena ketika kita menghadiri atau mengunjungi atraksi destinasi, kalau enggak nyaman itu pasti kapok dan tidak akan datang lagi, dan yang mengerikan, experience dia itu di share, dan experience itu akan menciptakan pengaruh bagi orang lain,” bebernya lagi.

Terakhir, Nia juga mengimbau agar lebih jeli dalam memilih jasa kendaraan sewaan bagi para wisatawan yang memilih melakukan perjalanan dengan moda transportasi sewaan. Mulai dari izin kendaraan, aspek keamanan, hingga administrasi sopir kendaraan.

“Dan ini yang tak kalah penting. Kalau kita bepergian dengan kendaraan sewa, bus atau segala macam, tolong itu diperhatikan bagaimana izinnya si kendaraan, kemudian juga ini bisa dilihat izin penyelenggaraan bisa dicek di spionam.dephub.id,” papar Nia.

“Jadi betul-betul apakah dia punya izin kendaraan, kemudian harus dilihat juga bukti lulus uji elektroniknya, kemudian juga kita lihat apakah kursi itu ada sabuk pengaman, ini juga hal yang penting, administrasi pengemudi, dan sopir,” pungkasnya.

(YNA)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement