Sehingga, pada 8 Desember mendatang, Disney akan memperkenalkan versi layanan streaming terbarunya yang sudah disusupi iklan sekaligus memperkenalkan opsi harga terbaru yang bebas dari iklan menjadi USD11 per bulan, atau setara dengan Rp162.686.
Ternyata, informasi mengenai layanan baru ini turut mendongkrak saham Disney (DIS) sebesar 7,1% menjadi USD120,40 pada akhir perdagangan di New York Stock Exchange (NYSE) atau Wall Street.
Perusahaan yang berbasis di Burbank, California, ini juga melaporkan kenaikan penjualan sebesar 26% menjadi USD21,5 miliar, yang terbantu berkat melonjaknya pendapatan taman hiburan yang mengalahkan ekspektasi analis sebesar USD21 miliar. (TYO/DILAH)