IDXChannel – Emas merupakan logam yang bersifat lunak dan mudah ditempa. Emas juga merupakan elemen paling langka di dunia yang diperkirakan hanya 0,003 bagian per juta kerak bumi.
Produksi tambang emas global dilaporkan sebanyak 3.463,7 ton, relatif cukup stabil sejak 2010. China menempati posisi pertama produsen emas global dengan selisih yang besar.
Sedangkan Peringkat 10 teratas mengalami perubahan besar pada 2019. Rusia memimpin atas Australia untuk menempati posisi kedua, Indonesia jatuh dari daftar dan Brasil bergabung dengan peringkat sebagai produsen terbesar ke-10.
Dikutip dari laman SindoNews, Minggu (18/9/22), berikut merupakan daftar 5 negara penghasil emas dengan kandungan mineral terbaik di dunia, data menurut Dewan Emas Dunia.
1. China - 382,2 ton
Cina telah menjadi negara penghasil teratas, menyumbang 11 persen dari produksi tambang global. Namun, produksi turun dari hampir 400 ton tahun lalu, tren turun ini sebagian besar disebabkan oleh kebijakan lingkungan yang lebih ketat yang diberlakukan oleh pemerintah.
2. Rusia – 329,5 ton
Sebanyak 83 persen emas Eropa berasal dari Rusia, yang telah meningkatkan produksinya setiap tahun sejak 2010. Rusia memimpin atas Australia untuk menjadi produsen terbesar kedua di dunia.
3. Australia – 325,1 ton
Australia telah membukukan peningkatan produksi selama tujuh tahun berturut-turut, naik 4 persen pada 2019. Industri mineral menghasilkan lebih dari setengah dari total ekspor Australia dan menghasilkan sekitar 8 persen dari PDB
4. Amerika Serikat – 200,2 ton
Produksi emas Amerika turun 11 persen, mengakhiri pertumbuhan lima tahun berturut-turut. Sekitar 78 persen emas yang diproduksi di AS berasal dari Nevada. 12 negara bagian menghasilkan emas, senilai sekitar USD8,9 miliar dan terhitung 6,1 persen dari total global.
5. Kanada – 182,9 ton
Kanada berada diposisi nomor lima selama tiga tahun, Proyek-proyek baru di Nunavat, Yukon dan Quebec diharapkan dapat mendukung produksi yang lebih kuat. Produksi tambang emas Kanada diperkirakan akan tumbuh. Tingkat pertumbuhan tahunan 2,7 persen dari 2019 hingga 2023 mencapai 7,6 juta ons.
(Penulis Bayu R magang idxchannel.com)
(SAN)