Dulunya bagian dari Uni Soviet, negara ini sangat bergantung pada pendapatan ekspor gas alam ke Rusia. Mengingat hal ini, gejolak ekonomi Turkmenistan sebagian didorong oleh harga gas yang rendah.
Penurunan harga energi global pada 2014 mendorong kenaikan inflasi dan harga pangan. Pada September tahun lalu, laporan Human Rights Watch (HRW) mengatakan, “Pandemi Covid-19 telah secara drastis memperburuk krisis pangan yang sudah ada di Turkmenistan."
“Kekurangan makanan bersubsidi, yang meningkat sejak 2016, telah memburuk, dengan orang-orang mengantri berjam-jam untuk mencoba membeli produk makanan yang lebih terjangkau, seringkali ditolak dengan tangan kosong,” papar laporan itu.
Meskipun demikian, pemerintah Turkmenistan memulai ekspansi besar Ashgabat pada Mei. Presiden lama Gurbanguly Berdymukhamedov berjanji mengubah ibu kota menjadi "salah satu kota paling makmur di dunia".
Di mana peringkat kota-kota lain dalam survei? Ibu kota Lebanon, Beirut, mengalami peningkatan besar, melonjak dari peringkat ke-45 setahun sebelumnya ke peringkat ke-3 dalam survei 2021.