Kekayaan kedua pendiri Djarum tadi bersumber dari perusahaan rokok miliknya yang menjadi salah satu perusahaan rokok terbesar di Indonesia.
Tak selesai sampai disitu, selain memiliki perusahaan rokok sebagai sumber kekayaan, ternyata pendiri Djarum tersebut juga menjadi pemegang saham mayoritas di Bank Central Asia (BCA). Tak heran jika mereka berdua kini menjadi konglomerat.
Selain daripada itu, konglomerat keturunan Tionghoa ini juga memiliki perusahaan PT Sapta Adhikari Investama yang berinvestasi Menara Telekomunikasi dengan kapitalisasi 54,35 persen atau 27,73 miliar saham, dengan kapitalisasi pasar senilai Rp53,31 triliun.
Demikianlah ulasan singkat mengenai kekayaan Pendiri Djarum. Semoga informasi ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk Anda.