Pada April 2008, ia menyelesaikan pelatihan pilot dan kemudian mengikuti pelatihan pilot helikopter. Pada awal 2009 ia menjadi pilot penuh waktu di Pasukan Pencarian dan Penyelamatan RAF. Ia bertugas di Angkatan Bersenjata Inggris hingga September 2013.
William lalu menghabiskan sebagian besar empat dekade pertama hidupnya sebagai pewaris takhta kedua. Setelah kematian neneknya, Ratu Elizabeth, pada September 2022, Pangeran William menjadi pewaris takhta pertama setelah ayahnya.
Dia secara teknis sejajar dengan takhta enam belas negara berdaulat independen yang dikenal sebagai wilayah Persemakmuran. Negara-negara tersebut termasuk Inggris, Kanada, Australia, Selandia Baru, Jamaika, Barbados, Bahama, Grenada, Papua Nugini, Kepulauan Solomon, Tuvalu, Saint Lucia, Saint Vincent dan Grenadines, Belize, Antigua dan Barbuda, dan Saint Kitts dan Nevis.
Selanjutnya, ia juga berada di urutan kedua, sekali lagi di belakang ayahnya, untuk posisi Kepala Persemakmuran (pemimpin dari 54 negara anggota Persemakmuran) dan, hanya di Inggris, Gubernur Tertinggi Gereja Inggris.
Sebelum ayahnya menjadi Raja, sebagian besar kekayaan bersih Pangeran William berasal dari dana perwalian yang diwarisi mendiang ibunya. Ketika Charles menjadi Raja pada September 2022, William langsung mewarisi portofolio real estate bernilai miliaran dolar yang disebut Kadipaten Cornwall.