Sementara itu, pada kontrak baru hingga 2027 mendatang, Shin Tae-yong dikabarkan memperoleh bayaran sebesar Rp23,6 miliar per tahun. Angka tersebut meningkat hingga Rp8,3 miliar dari jumlah bayaran Shin Tae-yong pada kontrak pertamanya. Meski demikian, jumlah tersebut belum dikonfirmasi secara resmi oleh PSSI ataupun Shin Tae-yong.
Bayaran ini tentunya lebih besar jika dibandingkan gajinya sebelumnya ketika melatih Timnas Korea Selatan. Kabarnya, Shin Tae-yong hanya memperoleh gaji sebesar 425 ribu euro atau setara Rp7 miliar per tahun atau Rp583 juta per bulannya ketika melatih Timnas Korea Selatan.
Kehadiran Shin Tae-yong sebagai pelatih Timnas Indonesia sejak akhir 2019 ini memang sempat menjadi sorotan publik. Pasalnya, mantan pemain Seongnam FC ini sengaja didatangkan PSSI dari Korea Selatan karena keberhasilannya melatih Timnas Korea Selatan.
Karena itulah, selain memperoleh gaji, PSSI pun menyediakan banyak fasilitas mewah demi membuat pelatih Timnas Indonesia ini merasa nyaman berada di Indonesia dan meningkatkan performanya untuk melatih timnas Indonesia.
Di bawah asuhan Shin Tae-yong, Timnas Indonesia berhasil masuk dalam beberapa laga kejuaraan dunia.