Dihadiri langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Iriana Joko Widodo serta Wakil Presiden Ma’ruf Amin dan Ibu Wury Ma’ruf Amin berikut sejumlah Menteri, kegiatan yang diikuti oleh 15.110 peserta tersebut berhasil memperoleh Guinness World Records sebagai The Largest Angklung Ensemble dengan memecahkan rekor pertunjukan angklung terbesar sebelumnya dengan 5.182 peserta di Amerika Serikat pada 2011 lalu.
Setelah berlatih penuh selama tiga bulan, seluruh peserta dengan harmonis dan kompak berhasil memainkan dua buah lagu yakni Berkibarlah Benderaku dan Wind of Change. Seluruh peserta berasal dari OASE-KIM, TNI, Polri, Pelajar, Dharma Pertiwi, Bhayangkari, PKK, Dharma Wanita, Kementerian dan Lembaga, Komunitas Angklung, serta organisasi wanita lainnya.
Dalam kesempatan yang turut dihadiri oleh Yanti Airlangga dan Anna Susiwijono tersebut, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian juga tidak ketinggalan untuk ikut berkontribusi dalam pagelaran tersebut dengan melibatkan 80 orang dari perwakilan Dharma Wanita Persatuan dan pegawai. Tim Kemenko Perekonomian sendiri telah melaksanakan beberapa kali latihan termasuk latihan gabungan bersama sejumlah Kementerian/Lembaga lain untuk memberikan penampilan yang optimal.
“Ini event yang besar dan mungkin tidak bisa dilakukan rutin, tapi kita ingin mengingatkan kembali ke generasi muda kita bahwa warisan intelektual kita ternyata luar biasa, kita tidak boleh lalai kalau kebudayaan kita luar biasa, dan harus kita pertahankan kelestariannya,” ungkap perwakilan Dharma Wanita Persatuan Kemenko Perekonomian Martha Said Utomo dalam keterangan di Jakarta, Minggu (6/8/2023).
Sebagai informasi, angklung merupakan alat musik tradisional Jawa Barat yang terbuat dari bambu dan dibentuk dalam berbagai ukuran menyerupai pipa. Setiap angklung hanya memiliki satu nada sehingga untuk menciptakan melodi harus dimainkan secara bersamaan.
Hal tersebut mengajarkan mengenai solidaritas, kedisiplinan, kekompakan, serta kebersamaan bagi setiap pemain angklung.
(YNA)