Ia menjelaskan keputusan keluarga memilih rumah sebagai tempat meletakan jenazah Maura adalah keinginan dari sang istri yakni Nurul Arifin. Ia meminta sang anak untuk kembali ke rumah dan berkumpul bersama keluarga untuk yang terakhir kalinya.
“Nurul ibunya Maura hanya bilang ‘Tidak di rumah duka. Maura adalah anak kita, dan kita harus bersama-sama di rumah.’ Namun saya optimis saja bahwa kita juga sudah vaksin booster Covid-19, jadi mudah-mudahan tidak menjadi klaster baru meski saya masih memiliki perasaan cemas juga,” tuntasnya. (TIA)