“Memperjelas serta menyepakati mekanisme dan prosedur evakuasi, termasuk lokasi atau tempat evakuasi sementara untuk seluruh peserta, termasuk penyandang disabilitas,” ujar Raditya.
Dia mengingatkan potensi gempa megathrust di Selatan Lombok, serta kejadian gempa yang terjadi pada 2018. Dia meminta BPBD di wilayah NTB selalu responsif, adaptif, antisipatif dan menempatkan keselamatan rakyat di atas segalanya.
Dalam membangun kesiapsiagaan, Raditya mengatakan, adanya koordinasi yang baik antar pemangku kepentingan, seperti BPBD, TNI, Polri, Basarnas, BMKG, dan pemangku kepentingan lainnya.