IDXChannel - Badan antariksa Amerika Serikat, NASA kini menemukan deadline baru. NASA tidak berpegang pada timeline yang ditetapkan selama pemerintahan Trump untuk program Artemis, yang awalnya bertujuan mengembalikan astronot ke permukaan Bulan pada 2024.
"Jelas ini bagi saya badan tersebut perlu membuat perubahan serius," kata administrator NASA Bill Nelson dalam panggilan telepon dengan wartawan.
Nelson mengatakan misi Artemis II, yang akan membawa astronot mengelilingi Bulan tanpa melakukan pendaratan, sekarang ditargetkan untuk diluncurkan tidak lebih cepat dari Mei 2024. Artemis III, pendaratan awak pertama di permukaan Bulan, kemungkinan akan terjadi tidak lebih awal dari 2025.
Kepala badan antariksa mencatat NASA "kehilangan tujuh bulan dalam litigasi," mengacu pada keluhan dan gugatan yang diajukan oleh Blue Origin dan Dynetics setelah SpaceX's Starship terpilih sebagai satu-satunya pendarat bulan untuk program Artemis, sebagaimana dikutip dari Cnet.
Nelson juga mengutip waktu yang hilang karena pandemi COVID-19 dan memberi sedikit bayangan pada pemerintahan Trump, menambahkan tujuan menempatkan sepatu bot di bulan lagi pada tahun 2024 "tidak didasarkan pada kelayakan teknis."
Meskipun NASA secara sukarela menangguhkan pekerjaan dengan SpaceX di Starship sementara gugatan Blue Origin tertunda, perusahaan Elon Musk terus mengembangkan pesawat ruang angkasa generasi berikutnya di fasilitas Texas-nya. Gugatan itu dibatalkan Kamis lalu dan NASA mengumumkan akan melanjutkan pekerjaan dengan SpaceX.
Sudah hampir setengah abad sejak manusia terakhir menginjakkan kaki di bulan pada 1972. NASA telah berkomitmen untuk mengirimkan astronot wanita pertama ke permukaan bulan melalui Artemis dan menggunakan inisiatif untuk membangun kehadiran permanen di bulan sambil juga bekerja menuju Bulan.
Starship saat ini sedang menunggu izin lingkungan dan lisensi peluncuran dari Federal Aviation Administration untuk penerbangan orbit pertamanya, yang akan diluncurkan dari Texas dan mendarat di lepas pantai Hawaii.
(SANDY)