IDXChannel - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) menyebut kopi memiliki dampak yang luar biasa terhadap Indonesia, kondisi ini mengacu pada hasil ekspor dan impor.
“Nah di situ jelas bahwa punya dampak ekonomi yang luar biasa. Hanya saja kita kan selalu banyak yang ngertinya gitu ya, tiba-tiba kayak kita selalu menjadi acuan sekarang ekspor kita turun, maka impornya naik. Artinya nilainya banyak,” kata Deputi Bidang Ekonomi Digital dan Produk Kreatif Kemenparekraf, Neil El Himam pada Sabtu (21/10/2023).
Pernyatan ini dia sampaikan pada Talkshow dan Meet the Press Ngobrol Ngopi Santai yang merupakan rangkaian dari Indonesia Coffee Summit di Taman Ismail Marzuki, Jakarta.
Indonesia Coffee Summit merupakan event tahunan yang diselenggarakan oleh KopiKita.id di Taman Ismail Marzuki mulai dari tanggal 21-23 Oktober 2023. Menghadirkan 18 event selama tiga hari, acara ini memiliki misi untuk terus memperbaiki ekosistem kopi Indonesia sehingga lebih baik dan berdaya saing global.
Indonesia merupakan salah satu negara terbesar yang menjadi produsen kopi di dunia, kini telah mengalami peralihan signifikan dari gelombang kedua menuju gelombang ketiga di industri kopi.
Seiring dengan berjalannya waktu, Indonesia juga telah bertansformasi membangkitkan antusiasme baru di kalangan penggemar kopi, sekaligus membuka pintu peluang baru bagi pengembangan industri kreatif yang inovatif dan berkelanjutan.
Menurut Neil, kenaikan impor selain akibat dari gagal panen, juga berasal dari permintaan dalam negeri hingga memengaruhi permasalahan tersebut. Dengan naiknya permintaan, persediaan lokal tidak bisanya memenuhi kebutuhan.
Untuk itu dirinya berharap saat ini pemantapan gotong royong perlu dilakukan dari hulu ke hilir, mulai dari petani hingga ke penyajian cafenya, agar budaya-budaya kopi ini bisa melebar ke segala penjuru.
“Kami berharap budaya-budaya seperti ini bisa melebar ke mana-mana termasuk yang kita bilang manufaktur,” ucapnya.
Merujuk pada kondisi demikian, maka sertifikasi Indikasi Geografis dan pemahaman akan kopi Indonesia harus digalakkan kembali melalui berbagai promosi, dan diplomasi kopi baik di dalam negeri maupun di intenasional. (TYO)