Berada satu grup dengan Kroasia, Belgia dan Kanada, secara sepintas publik bola dunia tentu dengan mudah bakal menjagokan The Vatreni dan Les Diables. Namun fakta rupanya berkata lain.
Bahkan, tak hanya sekadar lolos, tim besutan Walid Regragui sukses menyodok ke puncak klasemen dengan tak terkalahkan dalam tiga pertandingan di fase grup. Tim asal Afrika Utara itu berhasil meraup tujuh poin dari dua kali menang dan sekali imbang, surplus dua poin dibanding Kroasia yang berada di peringkat dua.
Secara penampilan, Hakim Ziyech dkk juga tampil solid dengan mampu mencetak empat gol, dan hanya kebobolan sebiji gol saja.
Dengan catatan yang cukup ciamik itu, sebenarnya tak mengherankan bila akhirnya Maroko berhasil memaksa Spanyol mengemas koper lebih awal, mengingat performa Alvaro Morata sejak di fase grup juga faktanya tak terlalu menjanjikan.
Banyak difavoritkan bakal mendominasi kompetisi, Tim Matador justru hanya mampu mengemas empat poin dari tiga pertandingan. Di laga terakhir, Alvaro Morata dkk bahkan sukses dipecundangi Jepang dengan skor 2-1, yang sekaligus mengantarkan Tim Samurai Biru sebagai juara grup.