2. Dulunya Dipakai Para Penambang Emas
Sejarah evolusi dan perkembangan celana jenis ini tidak terlepas dari para penambang emas yang bekerja di wilayah di California, Amerika Serikat. Ketika itu, sekitar 1840-an banyak penambang yang beramai-ramai mendulang emas di kota tersebut.
Karena sering melakukan aktivitas fisik, maka celana mereka cepat rusak. Para penambang pun mulai mencari bahan yang kuat dan tidak gampang robek, maka digunakanlah bahan dari denim yang memiliki tekstur tebal dan kuat.
3. Warna Birunya Berasal dari Tumbuhan Indigofera
Adapun warna biru denim sendiri baru populer setelah pakaian jeans mulai eksis. Warna tersebut berasal dari pewarna biru indigo yang memberikan warna biru khas pada kain denim, bahan yang digunakan untuk membuat jeans. Hal inilah yang menjadi karakteristik khusus yang membedakan biru denim dari biru lainnya.
4. Tidak Boleh Digunakan di Korea Utara
Mengutip Insider, negeri ini selain melarang pemakaian celana denim juga melarang tindikan, cat warna dan potongan rambut tertentu, serta mantel kulit. Mode pakaian tersebut, menurut Kim Jong Un merupakan tren dari Barat yang dekaden serta bentuk imperialisme Amerika ke Korea Utara.
5. Dipatenkan Tahun 1873
Pembuatan hak paten celana jeans pertama kali dilakukan oleh Jacob Davis, seorang penjahit dari Nevada, dan Levi Strauss, pemilik kain grosir rumah di San Fransisco pada tahun 1873, yang jenamanya sekarang dikenal di seluruh dunia.