Saat ini Musk memiliki 42 persen saham di SpaceX. Saham Tesla sempat anjlok awal tahun ini, terpukul oleh kombinasi ancaman persaingan dari para pesaing China, penurunan penjualan, dan keraguan atas fokus Musk pada perusahaan, di tengah gangguan dari bisnis-bisnisnya yang lain dan hubungannya yang bergejolak dengan Donald Trump.
Dukungan vokal Musk terhadap Trump dan ekspresi pandangan politik sayap kanan di X, platform media sosial miliknya, juga telah merusak penjualan Tesla, menurut para analis.
Namun, saham Tesla telah naik tahun ini karena sentimen investor membaik terhadap Musk yang kembali fokus ke perusahaan-perusahaannya. Saham Tesla kini telah 13 persen lebih tinggi sejak awal tahun 2025.
Ketua Dewan Tesla Robyn Denholm, mengatakan bahwa Musk kembali menjadi pusat perhatian di perusahaan setelah beberapa bulan di Gedung Putih.
Beberapa hari kemudian, Musk mengumumkan pembelian sahamnya senilai sekitar USD1 miliar sebagai bentuk kepercayaan yang besar bagi masa depan Tesla yang sedang berlomba untuk bertransisi dari produsen mobil menjadi perusahaan raksasa di bidang AI dan robotika.