Arief Syarifudin mengakui saat ini subsidi yang diberikan pemerintah terhadap mobil listrik memang bisa mengakselerasi kepemilikan mobil listrik. Hanya saja privilige itu tidak diberikan kepada MG 4 EV yang memang masih diimpor utuh dari luar negeri.
Hanya saja dia meyakini harga yang mereka umumkan pada Juni 2023 nanti bakal jadi kejutan. Jadi meski tanpa insentif, MG 4 EV akan tetap memiliki daya tarik tersendiri. Insentif yang tidak mereka dapatkan itu justru jadi pemicu mereka untuk memberikan yang terbaik buat konsumen MG 4 EV.
"Petunjuk dari saya itu, penetrasi volume bisa terjadi kalau produknya baik harganya menarik," ucap Arief Syarifudin.
Untuk gambaran MG 4 EV saat ini diproduksi di Thailand untuk memenuhi kebutuhan pasar Asia Tenggara. Di negara gajah putih itu MG 4 EV dipasarkan dengan harga mulai 869.000 baht atau setara Rp382 juta, lantas varian termahalnya dijual 969.000 baht atau setara Rp426 juta.
"Saat ini model yang kami berikan adalah varian dengan jarak tempuh 400 kilometer. Kami sebenarnya punya dua varian lagi yang jarak tempuhnya bisa 700 kilometer," tutup Arief. (RRD)