"Pada tahun 2024, dalam konteks ekonomi dan geopolitik yang lebih tidak menentu, kinerja yang solid dari hasil tersebut membuktikan kekuatan model Hermes," kata ketua eksekutif Axel Dumas.
Merek kelas atas itu mengatakan pendapatan operasional berulang pada 2024 adalah 6,15 miliar euro dengan margin penjualan lebih dari 40 persen.
Kini nilai saham Hermes dilaporkan telah melampaui para pesaingnya termasuk LVMH dan Gucci yang sedang bermasalah.
Hermes mengatakan akan terus tumbuh dengan nilai tukar konstan pada 2025. Hermes optimistis memulai 2025 dengan percaya diri meskipun lingkungan ekonomi dan geopolitik tidak menentu.
Dalam beberapa tahun terakhir, Hermes lebih terkendali dalam menaikkan harga dari pada kebanyakan merek lain. Hal itu memberikannya lebih banyak keleluasaan untuk melakukannya sekarang.
(Ibnu Hariyanto)