Banyak analis menyebut penurunan laba dan penjualan Chanel disebabkan karena barang-barang milik merek Prancis itu terlalu mahal dibanding merek lain.
Harga tas Classic Flap misalnya, telah melampaui 10.000 euro (sekitar Rp184,5 juta) sejak 2019. Harga ini naik dua kali lipat dari sebelumnya.
Namun CFO Chanel, Philippe Blondiaux, membantah kenaikan harga tersebut memengaruhi penjualan. Dia menegaskan konsumen memahami bahwa harga sebanding dengan kualitas bahan baku dan keahlian yang digunakan.
Chanel menaikkan harga produknya sekitar 3% pada 2024, dan memperkirakan kenaikan serupa pada 2025.
(Ibnu Hariyanto)