Namun, rencana tersebut dibatalkan, lantaran membuat versi untuk komersial terbilang sangat sulit. Karena itu, minat mereka pun beralih ke analisis rasa hingga kualitas tepung soba.
Untuk ke depan, perusahaan Yatsurugigiken berencana mengadakan tes sensori berulang kali, guna membuktikan korelasi antara hasil penganalisis kelezatan mie dan seberapa tinggi orang menilai rasa serta aroma mie soba.
Yatsurugigiken mengeklaim perangkat mereka bisa sangat bermanfaat bagi petani soba, lantaran bisa membantu mereka membuktikan kualitas produk. Dengan begitu, para petani tentu berusaha untuk meningkatkan kualitas soba yang dihasilkan, guna mendongkrak daya jualnya. (NIA)