Sambil menangis, Livy mengungkapkan kekagumannya pada sang Bunda. Ia pun mengaku tak akan bisa bertahan jika berada di posisi sang Bunda kala itu.
"Aku gak punya banyak pertanyaan, aku hanya sangat menghormati ibuku. Karena aku ngerasa kalau aku ada di situasi itu, aku gak bisa (bertahan). Bawa anak sejak lahir, sekolahin yang sangat mahal. Sekolah aku itu mahal banget. Dan bahkan (kuliah) ke Australia. Itu seperti hal yang hanya dimiliki ibu yang kuat," papar Livy
Sementara itu, Ibunda Livy, Susana Rahardjo mengatakan dirinya tak memiliki ketakutan atau kekhawatiran yang berlebih selama merawat Livy. Ia percaya pada sang anak.
"Sebetulnya saya nggak khawatir bakal gimana-gimana. Saya sudah bilang sama Livy, saya percaya sama dia. Cuman kadang namanya anak-anak suka keras kepala kalau dibilangin. Suka ngebantah dulu," imbuh Susana
Susana juga mengungkapkan dirinya tak ingin kehidupan pribadinya dan Livy menjadi konsumsi publik. (TYO/RIDHO)