IDXChannel - Bupati Gunungkidul Sunaryanta menghormati petisi penolakan pembangunan beach club yang dibuat oleh sekelompok orang ataupun organisasi. Namun demikian dia juga meminta agar ada pemahaman menyeluruh berkaitan dengan kawasan karst yang konon menjadi dasar penolakan tersebut.
Dia menandaskan jika kawasan karst bukannya tidak bisa dimanfaatkan sebagai kawasan ekonomi. Sunaryanta mempertanyakan jika itu semua digeneralisir sebagai kawasan dan kemudian masyarakat tidak bisa membangun maka masyarakat Gunungkidul bakal dibawa ke mana.
"Gunungkidul yang memiliki potensi aset yang sangat besar seperti itu masyarakat di sini mau makan apa?" jelasnya.
Sunaryanta menandaskan jika sudah ada ada tata ruang yang mengatur sebuah kawasan itu bisa dimanfaatkan untuk kegiatan ekonomi ataupun tidak. Sehingga akan ada kepastian lokasi mana saja yang peruntukannya untuk ekonomi dan lokasi mana saja untuk konservasi.
"Saya katakan ini demi kepentingan yang lebih besar. Masyarakat Gunungkidul itu yang jumlahnya 767.622 orang dan itu yang lebih diselamatkan," ujarnya.
Ia berpesan agar penolakan dan gerakan yang dilakukan masyarakat tidak diputarbalikan. Baginya, jika terjadi pro dan kontra, adalah hal yang biasa. Namun karena tahapan sudah mendahului dan menjadi viral maka terjadi penolakan seperti ini.
Dia menandaskan pemerintah kabupaten (Pemkab) Gunungkidul belum mengeluarkan perizinan berkaitan rencana investasi Raffi Ahmad tersebut. Dia juga tidak pernah mengeluarkan statement pemerintah Gunungkidul telah mengeluarkan izin.
Terkait peletakan batu pertama, pensiunan TNI AD ini menandaskan belum dilakukan. Jika beberapa waktu lalu dirinya terlihat bersama Raffi Ahmad di lokasi yang bakal dijadikan Beach Club, Sunaryanta menandaskan jika saat itu hanya ingin menikmati keindahan pemandangan Gunungkidul dari atas bukit.
"Kita itu hanya ingin melihat Gunungkidul dari atas gunung. Ternyata indah to," tambahnya.
Sunaryanta menegaskan jika pemerintahannya itu pro dengan investasi. Namun investasinya adalah yang sesuai dengan koridor dan peraturan perundangan yang berlaku. Dia meminta kepada investor untuk menaatinya.
Sunaryanto mengakui ada beberapa pihak yang telah menanamkan investasinya di Gunungkidul dan memiliki lahan di wilayah ini. Oleh karenanya pihaknya mendorong agar segera terjadi pembangunan sehingga memiliki manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar.
"Saya selalu berpesan agar 80 hingga 90% tenaga kerjanya diambilkan oleh warga sekitar," ujarnya.
(SLF)