Pergerakan harga reksadana ini diakibatkan oleh berubahnya nilai aset yang ada dalam portofolio reksadana tersebut. Bagi reksadana pasar uang, aset yang dimaksud adalah deposito dan obligasi yang jatuh temponya kurang dari setahun.
Adapun keuntungan dari return reksadana pasar uang yakni tidak butuh modal besar, bisa dicairkan kapan saja, keuntungan lebih tingga dibanding deposito bank umum, jangka waktu investasi fleksibel, dan minim risiko.
Sedangkan kekurangan return reksadana pasar uang yaitu nilai return bergantung pada fluktuasi bunga di pasar, terdampak negatif jika ada wanprestasi atau gagal bayar dari penerbit utang, serta MI tidak bisa mengembalikan dana investasi jika ada penarikan besar-besaran. (Firda)