“Jika Cristiano Ronaldo melakukannya di AS, ini tidak akan terjadi. Andai hal ini terjadi di NFL atau NBA, pemain akan dihukum. Sebab, ada aturan dsiplin yang sangat ketat dan Anda tidak boleh melakukan hal seperti itu,” kata Carlo Canto yang juga berstatus CEO SPSG, mengutip dari Marca, Kamis (16/6/2021).
“Ada tiga pihak yang terlibat, yakni Coca Cola, Cristiano Ronaldo dan UEFA. Jika saya adalah Coca Cola, saya akan meminta UEFA untuk melindungi saya,” lanjut Carlo Canto.
Sebelumnya Konsultan Hukum Olahraga asal Brasil, Marcel Belfiore, juga mengatakan Cristiano Ronaldo bisa terkena hukuman. Hanya saja, UEFA tak bisa memberi hukuman langsung kepada Cristiano Ronaldo.
UEFA akan memberi hukuman kepada Federasi Sepakbola Portugal (FPF). Setelah itu, terserah FPF akan memberi sanksi kepada Cristiano Ronaldo atau tidak.
“Dalam kasus ini (Ronaldo), UEFA akan mempertimbangkan menjatuhkan sanksi kepada Asosiasi (Portugal). Setelah itu, FPF dapat mempertimbangkan untuk menjatuhkan sanksi kepada pemain Portugal tersebut,” kata Belfiore mengutip dari UOL.