sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Sandiaga Bagikan Empat Tips agar Produk UMKM Go International

Ecotainment editor Syifa Fauziah/MPI
04/03/2024 15:45 WIB
Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno sudah lama gencar mempromosikan produk ekraf atau UMKM Indonesia ke luar negeri.
Sandiaga Bagikan Empat Tips agar Produk UMKM Go International. (Foto MNC Media)
Sandiaga Bagikan Empat Tips agar Produk UMKM Go International. (Foto MNC Media)

IDXChannel - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Kepala Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno sudah lama gencar mempromosikan produk ekraf atau UMKM Indonesia ke luar negeri.

Sandiaga menargetkan kontribusi sektor ekonomi kreatif khususnya dari sisi ekspor dapat mencapai USD25 miliar-USD28 miliar pada 2024. Hal ini demi mendorong terciptanya peluang usaha dan penciptaan lapangan kerja bagi masyarakat. 

"Nilai tambah ekonomi kreatif (tahun) 2023 telah menembus Rp1.415 triliun, di atas target Rp1.300 triliun. Tapi kita punya PR (pekerjaan rumah) di nilai ekspor ekonomi kreatif di mana ini peluangnya lebih besar sebetulnya," kata Sandiaga saat membuka kegiatan Kelas Ekspor AKI dengan tema Pelatihan Manajemen Ekspor Impor Dengan Simulasi, baru-baru ini. 

Peluang peningkatan nilai ekspor tersebut tidak lepas dari menguatnya tingkat daya saing produk-produk ekonomi kreatif pelaku UMKM tanah air. Seperti yang dicapai para peserta Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) yang merupakan salah satu program unggulan Kemenparekraf.

Menurut Sandiaga, ada tiga sektor produk UMKM lokal yang sedang digencarkan untuk bisa diekspor, yaitu fesyen, kriya, dan kuliner. Untuk bisa melakukan ekspor, para pelaku UMKM ini juga mendapat pelatihan ekspor sudah dikurasi hingga layak tidaknya dikirim ke negara yang dituju.

"Produk siap ekspor harus lakukan kurasi, ada simulasi, nanti ada buyer (pembeli) itu diharapkan bisa menentukan ini sudah layak atau tidak, ternyata produk fesyen kita sudah sangat layak, produk kriya sangat layak. Kita tinggal kuliner, jumlahnya masih sedikit, tapi peluangnya sangat besar," ujarnya. 

Dalam kesempatan itu, Sandiaga pun membagikan tips untuk pelaku UMKM agar produknya bisa go international.

1. Kolaborasi 

Agar kualitas produknya bisa dilirik oleh negara lain, tentunya harus melakukan kolaborasi. Misalnya di industri fesyen bila desainer ingin tampil di fesyen week luar negeri, harus ada kolaborasi.

“Kemarin di Paris fesyen Week dan New York Fashin Week kita kerjasama dengan Kemendag, kita ingin lebih banyak showcase produk fesyen kita,” katanya. 

2. Produk yang konsisten

Selanjutnya pelaku UMKM juga harus membuat produk yang konsisten. Sebab, biasanya produk ekspor dikirim dengan jumlah yang banyak, sehingga penjual harus memastikan kualitas produk yang satu dengan yang lainnya sama.

“Kualitas layak ekspor standar konsistensi, harus miliki juga desain yang baik, jadi kalau pesan jumlahnya 50 kualitasnya harus sama juga ketika memesan 50 ribu pieces," papar Sandiaga.

3. Produk kuliner yang harus konsisten

Sandiaga mengatakan, kuliner jadi salah satu produk ekspor yang harus ditingkatkan lagi. Sebab, banyak produk kuliner yang rasanya tidak konsisten ketika dibuat dengab jumlah yang banyak.

"Kalau kuliner cita rasa harus istikomah (konsisten), khususnya terkait rasa-rasanya," jelasnya.

4. Fokus pada sustainable

Dan yang terakhir adalah berfokus pda produk sustainable atau keberlanjutan dari sisi kemasan, bahan baku, hingga metode pembuatan.

"Kalau dari datanya wastra dan fesyen, tapi lebih mendominasi pabrikan besar, jadi harus cari yang artisan, karena produk sustainable itu banyak diminati, apalagi pewarna alam dan tidak merusak lingkungan itu yang bisa lebih banyak mendapatkan perhatian daripada calon pembeli," pungkasnya.

(YNA)

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement