Sementara itu, Ketua Yayasan Masjid Indonesia Osaka, Herizal Adhardi menceritakan, sulitnya proses pembangunan Masjid Istiqlal Osaka tersebut, khususnya soal pendanaan yang menelan anggaran sekira Rp28 miliar.
Ketika dihadapkan tenggat waktu pelunasan gedung masjid yang sebelumnya merupakan toko sepatu itu, Herizal teringat kepada Sandiaga Uno.
Kepada Sandiaga Uno, dirinya pun meminta tolong agar bisa meng-endorse penggalangan dana untuk pembangunan Masjid Istiqlal Osaka.
"Waktu tahun 2021 itu saya bingung karena masa pelunasan sudah di depan mata, tapi tidak bisa dipenuhi, karena kemampuan uang terbatas. Akhirnya muncul ide cemerlang untuk meminta Pak Sandi meng-endorse (penggalangan donasi) masjid," ungkap Herizal.
"Alhamdulillah, satu hari setelah Pak Sandi meng-endorse, datang Rp4 miliar, hari kedua Rp5 miliar, hari ketiga dan seterusnya donasi terus datang," sambungnya.