sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Sandiaga Sebut Desa Wisata Patakbanteng Wonosobo Terbaik, Intip Daya Tariknya

Ecotainment editor Wiwie Heryani
12/07/2024 14:48 WIB
Sandiaga Uno baru-baru ini berkunjungan ke Desa Wisata Patakbanteng, Wonosobo, Jawa Tengah. Dia pun kagum dengan keindahan desa tersebut.
Sandiaga Sebut Desa Wisata Patakbanteng Wonosobo Terbaik, Intip Daya Tariknya. (Foto: Dok. Kemenparekraf)
Sandiaga Sebut Desa Wisata Patakbanteng Wonosobo Terbaik, Intip Daya Tariknya. (Foto: Dok. Kemenparekraf)

IDXChannel - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno baru-baru ini berkunjungan ke Desa Wisata Patakbanteng, Wonosobo, Jawa Tengah. Dia pun kagum dengan keindahan desa tersebut.  

Dalam kunjungan itu Sandiaga turut mengapresiasi komitmen Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Wisata Patakbanteng. Sebab, mereka dinilai cukup memperhatikan keamanan dan kenyamanan wisatawan dengan menerapkan manajemen risiko keselamatan, kesehatan, dan keberlanjutan lingkungan.

"Saya bahagia melihat kekompakkan masyarakat untuk terus mengembangkan desanya. Apalagi Desa Wisata Patakbanteng ini sudah berkelanjutan karena ada penanaman pohon dan unsur safetynya,” ujar  Sandiaga saat visitasi Desa Wisata Patakbanteng. 

“Oleh karena itu, saya nyatakan Desa Wisata Patakbanteng menjadi desa wisata terbaik," kata dia menambahkan. 

Lantas, apa saja daya tarik dari Desa Wisata Patakbanteng yang ada di Wonosobo, Jawa Tengah ini?

Desa Wisata Patakbanteng menjadi destinasi favorit wisatawan khususnya para pendaki. Di mana, salah satu daya tarik utamanya adalah pendakian Gunung Prau yang menyajikan pesona sunrise terbaik se-Asia Tenggara, milky way, dan sunset yang sangat indah.

Pengelola desa mengutamakan keselamatan bagi para pengunjung dengan melakukan pelatihan rescue. Sandiaga sempat menyaksikan demo penyelamatan tersebut.

Terkait keberlanjutan lingkungan, desa ini aktif melakukan kegiatan reboisasi dan berbagai program bersama Perhutani. Sementara guna menjaga kelestarian alam, pihak pengelola rutin menutup pendakian selama tiga bulan pada Januari hingga Maret.

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement