IDXChannel- Pemain Timnas Indonesia Sandy Walsh menceritakan fanatisme fans Garuda kepada media olahraga terkenal di Belgia, Sporza. Sandy menyebut fans Timnas Indonesia berbeda dengan negara lain.
Sandy Walsh resmi menjadi Warga Negara Indonesia (WNI) pada November 2022 lalu. Pemain berusia 29 tahun itu melakoni debutnya pada 8 September 2023. Sejak saat itu, dia menjadi idola baru fans Timnas Indonesia.
Popularitasnya terus meroket seiring performa apiknya bersama Timnas Indonesia. Sandy Walsh mengaku fans Garuda sangat totalitas dalam memberikan dukungan.
“Ini gila, bahkan lebih gila dari yang pernah saya bayangkan sebelumnya. Sepak bola benar-benar seperti agama di Indonesia. Sepak bola adalah segalanya bagi masyarakat di sana. Dari yang sangat miskin hingga yang sangat kaya, seluruh negeri terhubung oleh sepak bola,” kata Sandy Walsh, dikutip dari Sporza, Selasa (17/12/2024).
Dia mengatakan para suporter itu akan selalu memenuhi Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) saat Timnas Indonesia bertanding. Bahkan ada yang sudah menyambut pasukan Garuda ketika tiba di bandara.
“Selama pertandingan, stadion nasional dengan kapasitas 82.000 tempat duduk selalu penuh. Menurut saya, bahkan untuk latihan saja mereka bisa memenuhi stadion. Bahkan di hotel tempat kami menginap, selalu ada lautan manusia yang berkemah. Di bandara, ada orang yang menunggu sampai 8 jam sambil membawa bekal makan siang mereka hanya untuk mengambil foto bersama saya dan istri saya. Sekarang dia malah lebih sering mendapat hadiah daripada saya. Sulit dipercaya betapa besar cinta mereka,” ujar dia.
LSandy Walsh juga bercerita tidak bisa jalan bebas di tempat umum. Sebab para pemain harus dikawal oleh aparat keamanan untuk sekadar berjalan-jalan.
“Apakah saya masih bisa berjalan bebas di jalan di sana? Tidak mungkin! Bahkan dengan masker, topi, dan kacamata hitam, mereka tetap mengenali saya. (tersenyum) Mungkin karena kaki saya yang khas pemain sepak bola?,” tuturnya.
“Tapi tanpa pengamanan, seorang pemain sepak bola benar-benar tidak bisa keluar. Satu foto saja, dan Anda akan habis waktu berjam-jam untuk selfie. ‘Kenapa polisi tidak membantu kami?’, tanya saya kepada manajer tim kami. (tertawa) Jawabannya adalah karena mereka juga ingin foto bersama," kata Sandy Walsh.