Sementara itu, Kepala Bidang Logistik Asosiasi E-Commerce Indonesia (idEA) Even Alex Chandra menyebut, 40 ribu link yang sudah di-takedown tersebut merupakan kompilasi dari seluruh marketplace yang tergabung di idEA.
"Kita kan kerja bareng dengan kementerian, ada kita mandiri cari manual atau pakai AI kita, tapi juga kita cari dengan bantuan dari kementerian-kementerian. Jadi Kemendag oper link, nih tolong di-takedown langsung kita tindak," jelasnya.
Dia menambahkan, tak hanya dilakukan penurunan, beberapa e-commerce anggota idEA juga sudah menyerahkan data link yang di-takedown saat diminta oleh pihak kepolisian untuk mendapatkan tindakan lebih lanjut.
"Intinya tadi dari rakor yang dilaksanakan, temen-temen e-commerce semua sepakat untuk ikut menjadi bagian dari pemerintah untuk menangani penjualan pakaian bekas impor ilegal," pungkasnya.