sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Simak 5 Jenis Pelanggaran Manchester City: Langgar 100 Lebih Poin Aturan

Ecotainment editor Kurnia Nadya
09/02/2023 13:59 WIB
Manchester City diduga melanggar banyak aturan Premier League selama 10 tahun terakhir.
Simak 5 Jenis Pelanggaran Manchester City: Langgar 109 Poin Aturan. (Foto: MNC Media)
Simak 5 Jenis Pelanggaran Manchester City: Langgar 109 Poin Aturan. (Foto: MNC Media)

IDXChannelManchester City diduga melakukan pelanggaran peraturan keuangan yang ditetapkan oleh Premier League selama 10 tahun terakhir. Aturan-aturan itu salah satunya berkaitan dengan pelaporan keuangan yang mestinya dipatuhi oleh seluruh anggota liga. 

Sebelumnya, Premier League mengumumkan bahwa Manchester City telah melakukan 100 pelanggaran selama 10 tahun terakhir. Dilansir dari The Guardian (9/2), jika semua pelanggaran itu terbukti, maka ini adalah kasus pelanggaran terbesar yang dilakukan oleh klub sepak bola sepanjang sejarah. 

Komisaris independen Premier League bisa saja merekomendasikan Manchester City untuk dikeluarkan dari pertandingan atau disuspensi. Manchester City dianggap gagal untuk melaporkan kondisi keuangan klub dan remunerasi yang diterima pemain dan manager secara terbuka. 

Hal semacam ini dianggap melanggar aturan tentang laporan keuangan yang jujur dan adil, sekaligus gagal bersikap kooperatif selama Premier League menjalankan investigasi yang telah dilakukan selama lebih dari empat tahun. 

Banyak yang menyayangkan pelanggaran-pelanggaran ini. Manchester City adalah klub besar yang turut andil dalam membentuk kultur sepak bola di Inggris. Klub tersebut kini memiliki valuasi GBP1 triliun. 

Apa saja pelanggaran finansial yang dilakukan Manchester City selama 10 tahun terakhir? Dilansir dari mirror.co.uk (9/2), berikut ini adalah daftar jenis pelanggaran yang dilakukan Manchester City. 

Jenis Pelanggaran Manchester City 

Pelanggaran finansial yang dilakukan Manchester City terbagi dalam lima jenis, dan dalam masing-masing jenis pelanggaran, Manchester City diduga melanggar banyak klausul aturan Premier League. 

1. Pelaporan Keuangan Klub 

Sehubungan dengan musim 2009-2010 hingga musim 2017-2018, peraturan Premier League berlaku pada musim-musim tersebut, mensyaratkan penyediaan informasi keuangan yang akurat dan memberikan informasi keuangan yang benar dan jujur tentang posisi keuangan klub, khususnya sehubungan dengan pendapatannya (termasuk pendapatan sponsor), pihak yang memiliki relasi dengan klub, dan biaya operasionalnya. 

Pelanggaran yang dibuat Manchester City adalah:

  • Musim 2009-2010, aturan B.13, C.71, C.72, C.75, dan C.80
  • Musim 2010-2011, aturan B.13, C.78, C.79, C.86, dan C.80
  • Musim 2011-2012, aturan B.13, E.3, E.4, E.11, dan E.12
  • Musim 2012-2013, aturan nomor 16, E.3, E.4, E.11, dan E.12
  • Musim 2013-2014, aturan nomor 15, E.3, E.4, E.11, E.12, dan E.49
  • Musim 2014-2015, aturan nomor 16, E.3, E.4, E.11, E.12, dan E.50
  • Musim 2015-2016, aturan nomor 16, E.3, E.4, E.11, E.12, dan E.50
  • Musim 2016-2017, aturan nomor 16, E.3, E.4, E.11, E.12, dan E.51
  • Musim 2017-2018, aturan B.16, nomor 3, E.4, E.11, E.12, dan E.51

2. Pelaporan Remunerasi 

Setiap musim 2009-2010 hingga musim 2012-2013, peraturan Premier League yang berlaku mengharuskan klub anggota untuk memasukkan dan melaporkan perincian lengkap remunerasi manajer dalam kontrak relevan dengan manajer yang bersangkutan. 

  • Musim 2009-2010 hingga 2011-2013, aturan Q.7 dan Q.8
  • Musim 2012-2013, aturan P.7 dan P.8

Setiap musim 2010-2011 hingga musim 2015-2016, peraturan Premier League yang berlaku mengharuskan klub anggota untuk memasukkan dan melaporkan perincian lengkap remunerasi para pemain dalam kontrak relevan dengan pemain yang bersangkutan

  • Musim 2010-2011 dan musim 2011-2012, aturan K.12 dan K.20
  • Musim 2012-2013, aturan T.12 dan T.20
  • Musim 2013-2014 dan musim 2014-2015, aturan T.12 dan T.19
  • Musim 2015-2016, aturan T.13 dan T.20

3. Kepatuhan pada Aturan UEFA

Sehubungan dengan musim 2013-2014 hingga 2017-2018, peraturan Premier League yang berlaku mewajibkan klub anggota untuk mematuhi peraturan UEDA, termasuk Peraturan Perizinan Klub UEFA dan Peraturan Keuangan yang Jujur dan Adil (Fairplay).

  • Musim 2013-2014, aturan B.14.6
  • Musim 2014-2015 hingga 2017-2018, aturan B.15.6

4. Profitabilitas dan Keberlanjutan 

Sehubungan dengan musim 2015-2016 hingga musim 2017-2018, peraturan Premier League yang berlaku tentang profitabilitas dan keberlanjutan. 

  • Musim 2015-2016, aturan E.52 hingga E.60
  • Musim 2016-2017 dan musim 2017-2018, aturan E.53 hingga E.60

5. Tidak Kooperatif dalam Penyelidikan 

Sehubungan dengan periode sejak Desember 2018 hingga saat ini, peraturan Premier League yang berlaku mengharuskan klub anggota untuk bekerja sama dengan, dan membantu Premier League dalam penyelidikannya, termasuk dengan memberikan dokumen dan informasi kepada Premier League dengan itikad baik. 

  • Musim 2018-2019, aturan B.16, B.19, W.1, W.2, W.12, dan W.13
  • Musim 2019-2020, aturan B.16, B.19, W.1, W.2, W.12, dan W.13
  • Musim 2020-2021, aturan B.16, B.19, W.1, W.2, W.12, dan W.13
  • Musim 2021-2022, aturan B.15, B.18, W.1, W.2, W.15, dan W.16
  • Musim 2022-2023, aturan B.15, B.18, W.1, W.2, W.15, dan W.16

Manchester City berpotensi menerima berbagai hukuman jika terbukti bersalah. Hukuman-hukuman itu bisa berupa mengurangan poin hingga dikeluarkan dari liga. Namun, proses pengeluaran klub dari liga akan membutuhkan proses yang panjang.

Demikianlah sederet pelanggaran yang dilakukan Manchester City. Informasi terakhir menyebutkan klub tersebut menyewa pengacara andal David Pannick yang dulu pernah melawan mantan perdana menteri Inggris Boris Johnson. (NKK)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement