“Bioskop sedang dalam masa re-opening. Kebutuhan bioskop akan konten dan juga tentpole movie sangat penting untuk jadi daya tarik. Film Nussa adalah tentpole kami yang paling siap. Kami ingin ambil bagian sebagai penggerak,” tulisnya di Twitter pada 8 Oktober lalu.
Meski merilis film anak-anak tanpa penonton anak-anak tampak penuh resiko, nyatanya film Nussa berhasil menarik minat para penonton remaja dan dewasa dengan jumlah yang sangat besar. Hal ini terbukti dari penayangan perdana spesial, digelar pada tanggal 25 dan 26 September kemarin di beberapa kota, yang tiketnya berhasil terjual ludes seperti disampaikan oleh Ryan Adriandhy, co-producer film Nussa.
Dengan berbagai ulasan positif dari para penonton penayangan perdana, semangat yang tampak terus dikobarkan oleh para tim, serta keberanian Visinema dalam mengambil langkah, tampaknya film Nussa akan tetap berhasil laris meski dirilis tanpa penonton anak-anak. Film ini juga bisa jadi muncul di layanan streaming lokal demi menjangkau target pasar mereka sesungguhnya. (TIA)