"Setelah kami seleksi, ternyata ada dua orang membuka harga dasar Rp200 juta. Maka proses lelang itu terbuka dan live,"sambung dia.
Setelah lelang blankon berhasil, pria kelahiran 5 Agustus 1981 itu mengungkapkan, uang lelang senilai Rp900 juta langsung ia salurkan untuk keperluan charity. Sehingga ia tidak memegang sepeserpun dari uang lelang blankon.
"Kemudian akhirnya paling tinggi bersangkutan membeli Rp900 juta. Uangnya semua untuk charity jadi tidak ada satu rupiah kami pakai," jelas dia.
Lebih lanjut, Gus Miftah menilai tudingan itu sangat mencoreng nama baiknya. Imbasnya membuat beberapa perusahaan mengancam menarik diri, untuk bekerjasama dengan dirinya.
"Saya ini sangat berlebihan dan ini sangat mencoreng nama baik. Karena hari ini saya menjadi tidak nyaman ketika kemudian bahkan ada beberapa," bebernya.