sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Staf Khusus Presiden Bidang Sosial Angkie Yudistia Temui Mensos

Foto editor Yulianto
29/09/2021 18:55 WIB
Vaksinasi untuk penyandang disabilitas dan pendamping merupakan hasil kolaborasi dari Kementerian Sosial, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Dalam Negeri.
Staf Khusus Presiden Bidang Sosial Angkie Yudistia (kiri) dan Menteri Sosial Tri Rismaharini usai melakukan pertemuan di Jakarta, Rabu (29/9/2021).
Staf Khusus Presiden Bidang Sosial Angkie Yudistia (kiri) dan Menteri Sosial Tri Rismaharini usai melakukan pertemuan di Jakarta, Rabu (29/9/2021).
Staf Khusus Presiden Bidang Sosial Angkie Yudistia (kiri) dan Menteri Sosial Tri Rismaharini usai melakukan pertemuan di Jakarta, Rabu (29/9/2021). Staf Khusus Presiden Bidang Sosial Angkie Yudistia (kiri) dan Menteri Sosial Tri Rismaharini usai melakukan pertemuan di Jakarta, Rabu (29/9/2021). Staf Khusus Presiden Bidang Sosial Angkie Yudistia (kiri) dan Menteri Sosial Tri Rismaharini usai melakukan pertemuan di Jakarta, Rabu (29/9/2021). Staf Khusus Presiden Bidang Sosial Angkie Yudistia (kiri) dan Menteri Sosial Tri Rismaharini usai melakukan pertemuan di Jakarta, Rabu (29/9/2021). Staf Khusus Presiden Bidang Sosial Angkie Yudistia (kiri) dan Menteri Sosial Tri Rismaharini usai melakukan pertemuan di Jakarta, Rabu (29/9/2021).

IDXChannel - Staf Khusus Presiden Bidang Sosial Angkie Yudistia (kiri) dan Menteri Sosial Tri Rismaharini usai melakukan pertemuan untuk melaporkan vaksinasi pertama untuk penyandang disabilitas dan pendamping di enam provinsi telah mencapai 95 persen di Jakarta, Rabu (29/9/2021). 

Angkie menuturkan bahwa vaksinasi untuk penyandang disabilitas dan pendamping yang dilaksanakan di enam provinsi tersebut menggunakan merek Sinopharm hibah dari Raja Uni Emirat Arab sebanyak 450.000 dosis. Targetnya, vaksinasi tersebut menyasar 225.000 penyandang disabilitas.

Vaksinasi untuk penyandang disabilitas dan pendamping merupakan hasil kolaborasi dari Kementerian Sosial, Kementerian Kesehatan, dan Kementerian Dalam Negeri. 

Advertisement
Advertisement