IDX Channel - Badan Pusat Statistik atau BPS mencatat, neraca perdagangan Indonesia surplus sebesar USD2,39 miliar pada Juni 2024. Meski masih mencetak surplus, namun nilainya menurun alias lebih rendah dibandingkan bulan Mei 2024, yang tercatat sebesar USD2,93 miliar.
Pelaksana Tugas Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menjelaskan, neraca perdagangan Indonesia telah mencatatkan surplus selama 50 bulan berturut turut. Kinerja surplus ditopang komoditas non migas, yang tercatat mencapai USD4,43 miliar. Adapun komoditas penyumbang surplus utama adalah bahan bakar mineral, lemak dan minyak hewan nabati, hingga besi baja.
Adapun, nilai ekspor pada Juni tercatat USD20,84 miliar atau turun 6,65% secara bulanan. Dan secara bulanan, kontraksi ekspor di bulan Juni didorong oleh penurunan ekspor non migas. Sementara itu, nilai impor Indonesia pada Juni 2024 tercatat sebesar USD18,45 miliar.