IDXChannel - Bank Indonesia (BI) diminta untuk terus menurunkan suku bunga acuan selama beberapa waktu ke depan. Hal ini guna mengejar pertumbuhan ekonomi di angka 6 persen hingga 2025.
Ketua Dewan Pakar TKN Prabowo-Gibran Burhanuddin Abdullah mengatakan, kebijakan melonggarkan suku bunga acuan ini dapat dipertimbangkan mengingat bank sentral Amerika Serikat (AS), The Fed telah menurunkan 50 basis poin (bps) pada September 2024.
"Karena Fed Fund Rate turun, saya harap BI juga akan berpikir dan coba mempertimbangkan penurunan, kemudian moneter menjadi agak easing dan kemudian investasi kredit akan meningkat," kata Burhanuddin selepas menghadiri UOB Economic Outlook 2025, Jakarta, Rabu (25/9/2024).
Selengkapnya baca di sini.