Jepang datang dan mengambil alih kekuasaan Indonesia. Ia ditangkap dan dibawa ke Jawa Barat untuk kerja rodi, sementara keluarganya sembunyi. Harta dan asetnya tak jelas bagaimana nasibnya.
Bertahun-tahun setelah Jepang akhirnya kalah. Ia akhirnya kembali ke rumahnya. Sisa harta yang ia miliki saat itu adalah keluarga dan merek dagangnya. Ia membangun kembali bisnisnya dari awal dan berhasil.
Cobaan kembali datang saat bisnisnya sudah berkembang besar. Indonesia kala itu tengah dilanda ideologi komunisme. Ideologi itu pun turut tersebar di perusahaan dan pabriknya, hingga ia tak bisa datang ke pabrik untuk bertegur sapa dengan karyawan-karyawannya hingga ia meninggal dunia pada 1956.
Hingga saat ini, merek rokok yang ia buat masih diperdagangkan dan masih menjadi salah satu merek paling populer. Ia adalah Liem Sieng Tee, pendiri HM Sampoerna. Ia meninggalkan perusahaan tembakau yang nyaris bangkrut saat itu. Namun putra-putranya berhasil mempertahankan bisnisnya.
Demikianlah cerita inspiratif singkat tentang perjuangan hidup beberapa orang ternama. Mereka berulang kali mengalami kepahitan, namun bertahan dan berupaya bangkit untuk melanjutkan hidup. (NKK)