Modal minim yang digelontorkannya itu perlahan membuahkan hasil berkat efek compounding interest. Nilai investasinya berkembang hingga Rp500 juta, bahkan menyentuh miliaran rupiah.
Strategi investasinya tergolong konservatif, ia hanya memilih saham yang benar-benar dianggapnya profitable untuk diinvestasikan.
Nicho Candra
Nicho Candra masuk ke pasar modal di usia belasan tahun juga. Namun sebelum menjadi investor, ia melakoni bisnis berjualan baju di platform e-commerce. Keuntungan yang didapatkannya ia jadikan modal untuk berinvestasi.
Nicho terjun sebagai trader, setelah lima tahun memutar modalnya di pasar modal, Nicho mulai meraup kesuksesannya. Ia bisa menghasilkan puluhan bahkan ratusan juta dari pasar modal.
Kunci investasinya juga cukup sederhana, yakni modal yang cukup, memiliki manajemen keuangan yang baik, memilih saham yang tepat, dan memilih teknik investasi ataupun trading yang sesuai. Ia sendiri kerap menggunakan teknik lump sump dan dollar cost averaging (DCA), di mana Nicho membeli saham secara rutin tiap bulan.