IDXChannel—Kisah inspiratif kali ini datang dari para investor pasar modal yang gigih dan cermat untuk menginvestasikan sebagian penghasilannya untuk investasi jangka panjang. Tak jarang, para investor ini berasal dari kalangan masyarakat yang tak terduga.
Ada yang dulunya adalah artis dan pembaca acara yang kerap malang melintang di layar kaca, ada yang dulunya supir taksi, dan ada pula yang adalah bekerja sebagai satpam. Hal ini membuktikan bahwa investasi saham kini kian insklusif dan mudah dijangkau.
Bursa Efek Indonesia sendiri gencar mengkampanyekan nabung saham di kalangan masyarakat. Rutin memberikan edukasi kepada kalangan muda dengan harapan generasi muda kian melek literasi keuangan.
Sebab dengan berbekal pemahaman tentang keuangan dan manfaat investasi, generasi muda dapat mulai belajar mengelola keuangannya dengan lebih baik, dan tidak menghabiskan uangnya seketika untuk memuaskan gaya hidup.
Dengan demikian, masyarakat—terlebih generasi muda—dapat terhindar dari jeratan masalah finansial pada fase hidup berikutnya, sekaligus mencapai kemerdekaan finansial hingga usia senja.
Seperti apa kisah mereka? Dilansir dari inews.com (17/3), simak ulasannya berikut ini.
Kisah Inspiratif Investor Saham
Suherman
Suherman adalah seorang sekuriti di salah satu kantor Mandiri Sekuritas. Ia mulai mengenal saham pada 2008, namun ia baru benar-benar masuk ke pasar modal sebagai investor dua tahun berikutnya, yakni pada 2010.
Saat itu, Suherman memulai perjalanannya sebagai investor saham dengan modal Rp8 juta. Dengan strategi investasi yang ia pelajari, ia mulai menyusun portofolio sahamnya baik-baik.
Ia menginvestasikan dananya di beberapa emiten berdasarkan prospek bisnis yang dilakoni perusahaan dibaliknya. Ia juga mempelajari seluk beluk cara berinvestasi dari surat kabar yang dia baca.
Suherman tentu pernah merugi, namun ia terus mempelajari strategi yang lebih baik untuk mengelola portofolionya. Ia mulai merasakan hasil investasinya begitu berhasil mengembangkan portofolionya hingga bernilai ratusan juta.
Adrian Maulana
Adrian Maulana lebih dikenal sebagai artis ibukota. Ia populer sebagai artis sinetron dan pembawa acara. Namun beberapa tahun belakangan, ia mulai jarang tampil di layar kaca, membuat publik bertanya-tanya tentang keberadaannya.
Publik sempat mengira ia bangkrut, padahal yang terjadi justru sebaliknya. Adrian kini menjabat sebagai Senior VP PT Schroder Investment Management Indonesia, ia juga merupakan satu-satunya artis Indonesia yang mengantongi lisensi investment manager representative dari OJK.
Saat masih bekerja di industri hiburan, Adrian sebenarnya sudah menjadi investor pasar modal. Ia mengaku menempatkan dananya di reksadan saat itu, dan begitu ia menyadari keuntungan yang didapatnya lebih besar dan memberinya keamanan finansial jangka panjang, ia undur diri dari layar kaca.
Adrian lantas menyibukkan diri mempelajari pasar modal, mengambil lisensi, hingga akhirnya ia beralih profesi. Ia bekerja untuk PT Schroder Investment Managament Indonesia.
Aab
Aab dulunya bekerja sebagai supir taksi untuk Bluebird. Ia mulai terjun ke pasar modal sebagai investor saat mengantar seorang penumpang. Sebagai seorang supir, ia berinisiatif mengobrol dengan sang penumpang.
Penumpang itu lantas menjelaskan banyak hal, termasuk soal investasi saham. Namun saat itu Aab tak langsung menjadi investor, untuk kedua kalinya ia mengantar penumpang yang memberitahunya soal kampanye BEI ‘Yuk Nabung Saham’.
Ia akhirnya mengikuti acara tersebut, dan setelahnya mendaftarkan diri pada Mandiri Sekuritas. Ia masuk sebagai investor dengan modal Rp3 juta, dan seiring waktu berjalan, ia mempelajari cara-cara berinvestasi dengan bantuan broker dari sekuritasnya.
Portofolio sahamnya pernah mencapai titik ratusan juta. Ia kini masih merupakan seorang investor saham, ia mendapatkan pelajaran berharga tentang pengelolaan uang dan investasi jangka panjang untuk masa depan yang lebih baik.
Demikianlah sederet kisah inspiratif tentang para investor saham dari berbagai kalangan. (NKK)